Searching...

Cara Memastikan Suplemen Aman dan Bebas Kontaminan

Mengonsumsi makanan dari produk dalam kemasan tentu sudah menjadi kebiasaan sehari-hari. Namun pernahkah Anda membayangkan jika ternyata produk tersebut mengandung zat-zat kontaminan yang berbahaya bagi kesehatan?

Untuk memastikan agar setiap industri pangan, kosmetik, farmasi, dan peralatan medis menghasilkan produk yang berkualitas tinggi sekaligus aman maka dibutuhkan GMP. Apa itu GMP?
Good Manufacturing Practice atau yang disingkat dengan GMP merupakan bagian dari sistem pengendalian mutu berupa suatu pedoman bagi industri yang terkait dengan pangan, kosmetik, farmasi dan peralatan medis, untuk dapat menghasilkan produk yang baik dan berkualitas tinggi serta menjamin keamanan produknya untuk dikonsumsi oleh para konsumen. Singkatnya, GMP merupakan standarisasi resmi untuk industri agar menghasilkan produk yang baik, berkualitas tinggi, dan aman untuk dikonsumsi pelanggan.
Banyak negara yang telah menerapkan aturan bagi perusahaan-perusahaan pangan untuk mengikuti prosedur GMP, di mana negara tersebut menetapkan sendiri pedoman GMP bagi perusahaan yang melakukan proses produksi di wilayahnya.
Sedangkan di Amerika Serikat, pedoman GMP ditetapkan oleh Food and Drugs Administration (FDA). Pedoman GMP yang dikeluarkan oleh FDA disebut sebagai Current Good Manufacturing Practice (CGMP).

GMP untuk Suplemen Makanan

Khusus untuk suplemen makanan (dietary supplement), FDA telah merilis CGMP Final Rule dan Interim Final Rule pada 22 Juni 2007. Peraturan untuk industri suplemen makanan ini diumumkan secara resmi kepada publik sehingga baik pihak produsen/manufaktur dan konsumen dapat mengetahui isinya untuk memastikan suplemen makanan yang diproduksi dan dikonsumsi telah memenuhi kriteria FDA.

Manfaat GMP bagi Konsumen

  • Konsumen dapat memiliki akses terhadap suplemen makanan yang memenuhi standar kualitas dan yang bebas dari kontaminasi dan berlabel akurat.
  • Aturan GMP ini akan memberikan kepercayaan kepada konsumen bahwa suplemen makanan yang dikonsumsi telah diproduksi dengan jaminan atas ciri-ciri produk, kemurnian, kekuatan, dan komposisinya.
  • Aturan GMP ditujukan untuk menjamin kualitas proses manufaktur suplemen makanan dan pelabelan yang akurat atas bahan-bahan suplemen yang digunakan. Jaminan ini akan meyakinkan konsumen bahwa suplemen yang dibeli sudah melalui teknik-teknik produksi yang baik dan yang tertera di label sudah sesuai dengan isinya.

Bahaya Suplemen Tanpa GMP

Tidak semua perusahaan manufaktur suplemen makanan menerapkan pedoman GMP dalam proses pembuatan produknya. Akibatnya, produk suplemen dari perusahaan tersebut dapat berbahaya bagi calon konsumen yang akan mengonsumsinya.
Beberapa bahaya tersebut adalah :
  • Bahan suplemen tidak sesuai dengan isinya
    Bahaya ini sangat fatal, karena bahan-bahan yang terkandung dalam suplemen bisa tidak sesuai dengan isi yang terkandung sebenarnya. Suplemen jenis ini bisa dikatakan suplemen ASPAL (asli tapi palsu).
  • Mengandung zat-zat kontaminan
    Tanpa penerapan GMP, suplemen yang diproduksi dapat tercemar berbagai zat-zat kontaminan seperti bakteri, pestisida, serpihan kaca, logam berat, dan bahan asing yang terkandung pada kemasan suplemen. Akibatnya jelas sangat fatal bagi kesehatan.
  • Grade bahan suplemen tidak jelas
    Terdapat dua jenis bahan suplemen yaitu Food Grade yang diperuntukkan bagi manusia dan Animal Grade yang diperuntukkan bagi nutrisi hewan. Salah konsumsi grade suplemen juga dapat berakibat fatal bagi kesehatan manusia. Berbahaya maupun tidak, takaran bahan suplemen yang melebihi atau kurang dari yang tertera di label jelas merugikan konsumen.
Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk berhati-hati dalam memilih suplemen yang Anda konsumsi. Ingatlah bahwa tujuan Anda mengonsumsi suplemen adalah menjadi sehat, bukan sebaliknya.
 
Back to top!